Senin, 08 Oktober 2012

KONFIGURASI JARINGAN PADA LINUX

  1. Tujuan Praktikum
    1. Memahami cara mensetting IP pada Linux
    2. Melakukan setting IP pada Linux
    3. Mengetahui dan memahami istilah-istilah pensettingan IP pada address
  1. Alat dan Bahan
    1. PC dengan system operasi Linux
    2. Kartu jaringan
  1. Dasar Teori
Untuk men-setting Linux pada sebuah jaringan, ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum pensettingan antara lain:

    1. catat vendor dan seri kartu dari kartu jaringan (NIC) yang kita miliki, jenis dan merknya, jenis bus-nya (ISA atau PCI), jika ISA catat juga IRQ dan I/O Addressnya.
    2. cek apakah kernel saat melakukan proses booting sudah mengenali kartu jaringan tersebut atau dengan menggunakan perintah dmesg.
Setiap distro pada Linux mempunyai program utilitasnya masing-masing termasuk utilitas untuk mengkonfigurasi Linux kedalam sebuah jaringan. Pada distribusi RedHat kita dapat kita dapat melakukan pensettingan kartu jaringan melalui linuxconf.
Menyeting ip bertujuan untuk menunjukkan atau memberi id pada computer kita yang akan terhubung dengan jaringan. Sehingga baik itu computer kita atau computer lain dapat saling berkomunikasi. Harus di ingat bahwa dalam melakukan pensettingan kita harus masuk sebagai user dengan prioritas tinggi atau administrator sering disebut juga root “#”. Sharing file di linux ini bertujuan agar kita bisa berbagi file dengan computer lain.
Untuk sharing file kita menggunakan samba. Samba adalah suatu
prangkat aplikasi UNIX yang menggunakan protocol SMB(server message block). Pada linux dengan versi terbaru sudah tersedia perangkat samba. Namun jika belum ada kita bisa download.Download sorce samba [<pts/0> root@proxy /home/install]$ wget. http://us3.samba.org/samba/ftp/samba-latest.tar.gz atau cari mirror nya di samba.org.
Perintah yang umum digunakan pada Linux maupun UNIX, yaitu dengan menggunakan perintah ifconfig. Perintah ifconfig sangat umum ditemukan dalam semua distro LINUX maupun UNIX dan digunakan untuk mengkonfigurasi atau memeriksa konfigurasi dari perangkat jaringan. Ifconfig dapat digunakan untuk menentukan alamat IP (IP address) sebuah kartu jaringan, netmask, dan alamat broadcast-nya. Atau mengganti beberapa parameter tsb. ifconfig akan akan selalu digunakan sebagai perintah dari file script /etc/rc.d/rc.local pada masing-masing interface yang telah didukung oleh system.
1. Setting IP Address, Netmask, dan Broadcast
Syntax untuk melakukan pen-settingan tersebut adalah: ifconfig interface IP_Address netmask mask broadcast address. Perintah tersebut digunakan untuk menentukan dasar parameter pada kartu jaringan, dimana:
a. interface – adalah label identifikasi kartu jaringan yang digunakan. Contoh, etherner1 dikenal sebagai etho.
b. IP­address – adalah nilai untuk menetapkan alamat IP dari kartu jaringan
c. Netmask mask – digunakan untuk menentukan subnetmask. Parameter ini dapat diabaikan jika mask dilewatkan akan di-set default (berarti jaringan tidak termasuk dalam subnet ini)
d. Broadcast address- merupakan alamat dari broadcast pada jaringan. Default-nya seluruh bit host ID di-set satu. Seluruh host dalam jaringan yang sama harus memiliki alamat broadcast yang sama.
Pada contoh berikut, ifconfig digunakan untuk men-set alamat IP, dan netmask dari sebuah kartu jaringan Ethernet NE2000.
# ifconfig eth0 192.168.0.12 netmask 255.255.255.0
Dapat juga menggunakan nama host dari alamat IP,
# ifconfig eth0 11c netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.255.255
2. Memeriksa konfigurasi dengan ifconfig
Untuk memastikan apakah konfigurasi sudah tertanam, gunakan perintah
# ifconfig eth0.
Dalam perintah ifconfig terdapat beberapa parameter opsional seperti up dan down yang mana parameter tersebut digunakan untuk mengaktifkan (enable) atau menon-aktifkan (disable) sebuah kartu jaringan. Parameter tersebut digunakan: # ifconfig eth0 down (untuk menon-aktifkan kartu jaringan). # ifconfig eth0 up (untuk mengaktifkan kembali kartu jaringan). Jika kita bermaksud untuk mengganti identi sebuah kartu jaringan (IP address, netmask, dan broadcast address), maka kita harus menon-aktifkan kartu jaringan tersebut, kemudian mengkonfigurasinya kembali dengan identi baru lalu kita aktifkan kembali dan jangan lupa untuk memeriksa konfigurasi kembali, kemudian gunakan perintah ping.
Penggunaan perintah ifconfig hanya sementara, karena jika computer melakukan reboot, maka konfigurasi yang telah kita buat sebelumnya tidak aktif kembali. Hal ini karena file TCP/IP startup tidakdiperintahkan untuk meng-aktifkan konfigurasi tersebut.
Langkah Kerja
Setting IP pada linux (ubuntu)
A. Mengubah konfigurasi memekai script
1. jarkom login: jarkom
2. password: jarkom
3. jarkom@labjar $su (root)
4. root@labjar #
5. root@labjar # ifconfig
6. root@labjar # pico /etc/rc.d/rc.inet1.conf
#information for eth0
7. # Config information for eth0:
IPADDR[1]=”192.168.100.104″
8. netmask=”255.255.255.0”
9 Gateway = “192.168.100.1”
10 root@labjar ifconfig eth0
11 root@labjr#/etc/r.d/rc.inet1 restart apply konf.
12 root@labjar#ping ip sndiri
root@labjar#ping 19.168.100.104 repply
13 root@labjar#ping ip sebelah
root@labjar#ping 192.168.100.103 repply
B. memakai tampilan
1. root@labjar #netconfig cek config
2. hostname: diisi nama computer
3. domain:root
Pilih static ip
4. Ip address:”192.168.100.14”
5. Netmask: 255.255.255.0
6. Gate way: 192.168.100.1
7. Mipa.uns.ac.id:222.124.162.145
Man net config
Man if config
Analisa
1. Sewaktu mengisi login, mungkin ada beberapa PC yang tidak berhasil login jika diisi dengan login yang telah ditentukan. Untuk itu login diisi root.
2. #pico /etc/rc.d/rc.inet1.conf digunakan untuk mengedit IP secara manual
3. Ifconfig jika dalam windows adalah ipconfig. Yang berguna untuk mengecek ethernet sudah terinstal atau belum. Selain itu ifconfig juga untuk melihat IP address.
4. /etc/rc.d/rc.inet1.restart digunakan untuk merestart. Perintah ini digunakan pada saat kita merubah IP. Setelah IP kita simpan dan kita cek, ternyata IP masih belum berubah, maka kita menggunakan perintah ini untuk merestart IP yang telah kita simpan sebelumnya.
Kesimpulan
    1. Untuk mencari konfigurasi IP yang sudah terganti dalam Linux,menggunakan perintah :cd/etc/rc/d-inet1.restart.
    2. Pada Linux untuk melakukan penyetingan TCP/IP menggunakan script (…./etc/….)
    3. Pada Linux konfigurasi IP diperbaharui/disave dulu baru bisa dijalankan.
    4. Untuk mengecek apakah jaringan pada computer kita sudah dapat berfungsi dengan baik, menggunakan perintah “ping[konfigurasi IP komputer]” mis:ping 192.168.100.104
    5. Untuk mengetahiu indikasi/rincian pada konfigurasi IP computer kita, menggunakan perintah :”ifconfig”.                                                                                                                                                    Sumber: http://goleklayangan.wordpress.com/2008/07/28/konfigurasi-jaringan-pada-linux/

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More